Mahasiswa UIN Yogyakarta: Indonesia Tipitaka Chanting Sarat Nilai Moderasi Beragama
By Abdi Satria
nusakini.com-Magelang-Gelaran Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2566 BE/2022 M berakhir hari ini, setelah berlangsung sejak 8 Juli 2022. Upacara penutupan berlangsung semarak, dihadiri masyarakat dan tamu undangan yang memenuhi Taman Lumbini pelataran Candi Borobudur.
Tidak hanya Umat Buddha, tokoh dari beragam, tokoh pendidikan, budayawan, dan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) juga hadir, terutama mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
"Kami 19 orang sedang melaksanakan KKN di Mendut 1 dan Mendut 2. Diundang dalam penutupan ITC ini," kata M Razi Muda Putra, saat ditemui pada penutupan ITC dan Asalha Mahapuja 2566 BE/2022M, Minggu (10/7/2022).
Razi, begitu ia disapa, merupakan mahasiswa semester 6, Fakultas Ushuluddin Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Dia merasa senang diundang dalam acara ini. "Seneng banget, bangga. Moderasi nya luar biasa. Bahkan fasilitasnya luar biasa," sambung Razi.
Razi juga mengakui bahwa penyambutan Panitia ITC sangat memuaskan, para tamu disambut baik. Mengikuti acara ITC bagi Razi merupakan pengalaman pertamanya. "Ini pengalaman perdana saya. Dan menjadi bagian dari KKN Tematik mengusung tema Moderasi Beragama," kata Razi.
Bagi Razi, Moderasi Beragama adalah sikap beragama yang netral terhadap nilai-nilai keagamaan.
Sejalan dengan Razi, mahasiswi semester 6 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Biologi, Alisia Kurnia Ramadhani juga menyampaikan bahwa mengikuti acara ITC ini menjadi pengalaman pertamanya. "Bangga menjadi bagian dari acara ini. Karena banyak perwakilan agama-agama berkumpul, bahkan umat Islam bisa berada disini. Ini bentuk nilai toleransi yang cukup bagus," kata Alisia.
ITC dan Asalah Mahapuja 2566 BE/2022M ini diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia (STI) bersama Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (ASTINDA, MAGABUDHI, WANDANI dan PATRIA).
Tampak hadir juga, Menag (2014 - 2019) Lukman Hakim Saifuddin dan Ibu Trisna Willy, Rektor UIN Suka Yogya, Al Makin, Ketua MUI Yogyakarta, Machasin, perwakilan FKUB Jateng, perwakilan Pdt dari Yogyakarta dan Semarang, serta tokoh lintas agama.(rls)